Gaji Umr Kota Depok 2020

Sebagai daerah penyokong ibu kota, UMR (Upah Minimum Regional) Depok merupakan salah satu upah minimum tertinggi di Indonesia.  Mengikuti peraturan Kementrian Ketenagakarjaan, pada tahun 2020 ini UMR Depok mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

 UMK Depok Tahun 2020

Tahun Lalu, UMR Depok berada diangka Rp.3.872.551,  jumlah tersebut dikalikan  8.51 persen  sehingga pada tahun 2020, upah mininmum kota ini brekisar 4,2 juta. Di sini, serikat pekerja dan asosiasi  pengusaha ikut terlibat dalam penentuannya.

Lambang Kota Depok
Logo Kota Depok

Tujuan dari dilibatkannya serikat pekerja dan asosiasi pengusaha dalam penentuan upah minimum sendiri adalah untuk mencapai kesepakatan antara pihak tenaga kerja dan pemilik usaha, dimana sering terjadi selisih pendapat diantara keduanya.

Selain itu, penetuan jumlah UMR Depok juga berdasar pada upah minimum yang ditentukan oleh pemerintah Jawa Barat. Lalu melalui tahap penysunan draft keputusan  pihak serikat pekerja dan  asosiasi pengusaha yang telah disepakati untuk kemudian diserahkan dari kota  ke provinsi

UMR Depok dengan jumlah 4,2 juta tersebut merupakan standar untuk para pekerja yang masa kerjanya kurang dari satu tahun. Sedangkan untuk karyawan  yang telah bekerja lebih dari satu tahun  dapat mengacu pada upah minimum tersebut ditambah dengan kebijakan perusahaan.

Jumlah UMR Depok yang cukup besar tersebut merupakan sesuatu yang wajar, hal ini dikarenakan biaya hidup di kota tersebut merupakan salah satu yang tinggi. Sehingga, dengan nilai gaji  yang diterima akan sebanding dengan pengeluaran selama tinggal di sana.

Pusat Perekonomian Kota  Depok

Sebagai salah kota metropolitan, merupakan hal yang wajar jika Depok memiliki UMR yang tinggi. Banyak Ikon di daerah tersebut yang berperan dalam membantu pemabangunan  perekonomian. Salah satu di antaranya adalah kawasan Margonda yang menjadi pusat bisnis dan ekonomi.

Rencana pemerintah kota Depok untuk menjadikan 6 kawasan strategis baru sebagai pusat perekonomian patut untuk di apresiasi. Pasalnya selama ini yang paling terkenal dikalangan masyarakat sebagai penyokong utama kota tersebut adalah kawasan Margonda  dengan seluruh fasilitasnya.

Tujuan utama pembangunan pusat perekonomian di kota tersebut tidak lain adalah untuk meningkatkan dan pemerataan ekonomi di setiap daerah. Pada akhirnya taraf hidup masyarakat yang ada di sana juga ikut terangkat serta UMR Depok dapat tetap stabil bahkan meningkat.

Di antara  enam kawasan yang direncanakan  tersebut adalah Cinere dan Bojongsari. Pemilihan daerah dengan lokasi yang strategis dan akses yang mudah, diharapkan mampu menarik minat para investor agar mau mengembangkan usahanya di sana.

Sebagai contoh lokasi yang strategis adalah daerah Cinere yang dilalui tiga tol sekaligus.  Sementara itu  Bojongsari yang sudah terkenal sebagai penghasil olahan buah dan sayur dapat dijadikan sebagai sentra agrobisnis.

Sumber Daya Manusia Kota Depok

Sebagian besar warga Depok merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pedagang dengan kompetensi dan profesionalitas yang baik.  Hal tersebut menjadikannya sebagai kota yang sibuk dan memang sudah sepantasnya memiliki UMR yang tinggi.

Pemerintah kota Depok juga tidak ketinggalan dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerahnya. Sebagai contoh adalah pemberian beasiswa ke pada para pelajar berprestasi yang ingin melanjutkan ke perguran tinggi.

Selain itu, pemerintah juga  membantu masyarakat dalam mendirikan usaha. Bentuk bantuan biasanya berupa berbagai penyuluhan ataupun pelatihan. Serta berperan dalam pembukaan lapangan kerja baru melalui pembangunan kawasan agrobisnis dan lainnya.

UMR Depok yang tinggi berbanding lurus dengan biaya hidup di kota tersebut serta sepadan dengan produktifitas masyarakatnya. Peran pemerintah sangat penting dalam upaya pemerataan perekonomian agar taraf hidup penduduk dapat meningkat secara menyeluruh.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari GajiUMR.com di Google News

Tinggalkan komentar

error: .